Pages

Thursday, March 14, 2013

S.A.B.A.R.

In The Name of Allah
~moga Allah Redha~

Assalamualaikum.. Rabbi Yassir wala Tu'assir...

ungkapan terbaik untuk menghadapi fasa-fasa di tahun akhir pengajian adalah S.A.B.A.R.. melenturkan dengan mulut sangat mudah bukan...tapi sejauh mana untuk kita membenarkan dalam hati apa yang di ungkapkan, agak sukar rasanya untuk membenarkan... ya Allah...makin meningkat umur ini, makin besar ujian yang Engkau berikan... ujian yang ingin menguji sejauh mana tahap keimanan seseorang... Allahu Rabbi... adakalanya diri ini mampu bersabar dengan ujian yang menimpa tetapi banyaknya yang tersasar...


maaf, tidak mampu untuk meneruskan penulisan ini.... saya akhiri dengan terjemahan surah Al-Imran, 3:200.. moga diri ini tetap sabar...

'Wahai orang-orang yang beriman! bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.'
[Al-Imran,3:200]

hamba Allah
150313
1402

Sunday, February 24, 2013

SaYa TiDaK SePeRTi KaMu..

In The Name Of Allah
~moga Allah Redha~

Alhamdulillah wa syukurillah di atas nikmat iman dan islam yang Allah beri pada kita hari, sehingga ke hari ini, kita masih diberi peluang kepada Allah untuk terus menikmati, dan mensyukuri nikmat pemberian dari Allah, dan tetaplah bersyukur kepada Allah kerana sehingga ke hari ini Allah masih memberi kesempatan kepada kita untuk kembali bertaubat kepada-Nya..sejauh mana kesedaran itu wujud dalam diri kita?tepuk dada tanya iman kita.

selawat dan salam ke atas Nabi junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, tanpa jasa, pejuangan dan pengorbanan Baginda, mungkin kita tak kan merasa nikmat islam sehingga hari ini, sejauh mana kecintaan kita kepada Rasul kita? jika kita renungkan kembali, sehingga detik kematian Baginda, Baginda masih lagi ingat kepada umatnya, persoalannya sekarang, adakah kita ingat Baginda dalam hati kita? hmm, nama-nama artis, nama kekasih, nama itu, dan nama ini, boleh je kita ingat, kita puja hari-hari, kita bangga dengan mereka..tetapi, sejauh mana kita bangga jasa Baginda pada umat?sejauh mana pengorbanan Baginda yang kita sanjungi? sekali lagi, tepuk dada, tanya iman..jawapan dari persoalan di atas, hanya pembaca sahaja yang boleh menjawapnya..

jom, sama-sama kita muhasabah balik diri kita yang mungkin telah lalai?mungkin juga hatinya telah lama x di bersih kan..jom muhasabah seketika..

**************
saya tak mampu lagi mencoretkan sesuatu yang bermanfaat di dalam sesawang ini lagi asbab setiap apa yang di luahkan, pasti diri ini akan di uji... Allahu Rabbi, hakikat yang sebenarnya, diri ini tak kuat nak menempuh ujian yang melanda diri ini...saya tidak sekuat mereka...hati sedih melihat diri yang semakin lemah dengan nikmat dunia yang menipu ini..

apabila mentaddabur ayat...hati cukup sedih...

ya Allah, berilah kekuatan buat diriku yang semakin lemah ini....

apa yang mampu saya luahkan di sini...

'SAYA TIDAK SEPERTI MEREKA'

hamba Allah
1518
2502

Friday, January 4, 2013

PLEGMATIS MELANKOLIS


In The Name of Allah
~Moga Allah Redha~

Alhamdulillah, Allah masih memberi ruang pada kita untuk bernafas lagi di dunia ini...bersyukurlah dengan nikmat iman dan islam yang Allah beri pada kita.

 sekadar mencoretkan sesuatu yang mungkin tidak bermanfaat pada pembaca..maaf kalau entry kali ini tak memberi peningkatan iman pada pembaca, masih belum di beri kekuatan untuk menulis..sekadar berkongsi apa yang saya baca dari blog orang lain..


Orang plegmatis melankolis cenderung menyimpan masalahnya seorang diri. Tak suka orang lain tahu masalahnya dan tak suka menceritakannya. Mencari jawaban dan solusi dari tiap masalah sendirian.
Tak jarang jika banyak plegmatis-melankolis yang stress dan depresi ringan. Tekanan di dalam dada dan pikiran yang membuatnya sesak sering dimanifestasikan dalam bentuk air mata. Menangispun tak di hadapan orang-orang. Makanya plegmatis-melankolis lebih suka menyendiri ketika stress. Pergi ke suatu tempat sendirian dan mencurahkan perasaannya di sana.
Orang plegmatis-melankolis tak akan tega menyakiti temannya. Dia paling takut jika ada yang membenci dirinya. Sebisa mungkin plegmatis-melankolis berdamai dengan sekitar, jika perlu ia akan meminta maaf kepada orang yang tak suka dengannya.
Tapi berhati-hatilah jika kamu tak sengaja/sengaja menyakitinya. Karena ia tak akan bilang padamu ketika ia tersakiti. Lagi-lagi hanya menyimpan perasaannya dan sedih seorang diri. Jika seorang plegmatis-melankolis mengatakan padamu bahwa ia sakit hati karenamu, itu tandanya kepedihannya tak dapat dibendung lagi dan rasa itu amat sangat perih di hatinya. Minta maaflah padanya.
Orang pelgmatis-melankolis biasanya akan bersikap biasa-biasa saja bahkan cenderung tanpa ekspresi di hadapan orang-orang, ketika ia sedang sedih atau senang. Kamu tak akan pernah tau seberapa dalam dukanya, ketika kamu menyakitinya. Kamu tak akan pernah tau seberapa bahagianya ia ketika kamu berbuat baik padanya. Bahagia dan duka yang ia tunjukkan tak pernah sepenuhnya ia keluarkan.
Orang plegmatis-melankolis menyukai yang lembut, tetapi ketika dirinya merasa ditekan dan ditindas ia akan berubah menjadi korelis yang akan memperjuangkan haknya.
Tahukah kamu, jika orang plegmatis-melankolis meluapkan emosinya, tak lama kemudian ia akan tersadar dan ia akan menyesali dirinya mungkin telah menyakiti orang lain. Lalu kembali menikmati 'sakit'nya sendirian.

Dan saya adalah orang plegmatis-melankolis. inilah saya...
copy and paste

HAMBA ALLAH
1.02am
050113

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...